THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES »

Senin, 18 Mei 2009

TUTORIAL DHCP

Sebelum kita menginstall DHCP di Redhat, pastikan kita sudah masuk pada super user (Root) setelah itu kita cek dulu apakah DHCPnya sudah terinstall. untuk mengecek bisa kita gunakan perintah:

[root@senopurwo]#rpm -qa|grep dhcp

atau kita juga bisa menggunakan perintah

[root@senopurwo]#rpm dhcp -qa|more

Jika tampil file - file dhcp maka DHCP tersebut sudah terinstall, tapi jika tidak tampil apa - apa berarti DHCPnya belum terinstall.
Untuk menginstall DHCP sendiri ada 2 cara. Yaitu bisa kita install langsung dari cd RedHat nomor 2 atau kita download dulu file DHCP dari internet. Jika kita menggunakan cd formatnya adalah .rpm dan kalo kita mendownload dari internet kita pilih yang berformat .tar.gz tapi disini saya akan menggunakan cara yang kedua yaitu kita download dulu file DHCPnya di internet. Sebab waktu saya praktek pake cara yang ini.hehehe....

Jika males atw susah nyari di internet...kebetulan saya punya filenya...barangkali ingin mendownloadnya bisa klik di sini tapI kemungkinan file tsb suatu saat rusak... jadi nnt nyari dewek ya??

Jika sudah kita download filenya, sekarang kita bisa langsung install DHCPnya...
let go!!!

pertama kita taruh file tersebut di ROOT saja biar gampang..ingat di root!!masalahnya klo beda nanti bisa bingung selanjutnya...klo kita ambil dari flash copy dulu filenya lalu kita taruh di Root...cara mounting flash sudah saya postingkan...

udah di copy blon???klo udah..kita ekstrak file tersebut...misalkan filenya dhcp-3.0.7.tar.gz
caranya:

[root@senopurwo]#tar -zxvf dhcp-3.0.7.tar.gz

klo udah masuk directory file yang sudah diekstrak tadi...

[root@senopurwo]#cd dhcp-3.0.7
[root@senopurwo dhcp-3.0.7]#./configure
[root@senopurwo dhcp-3.0.7]#make
[root@senopurwo dhcp-3.0.7]#make install

dengan begitu DHCPnya sudah terinstall...dan kita tinggal mengkonfigurasinya...
untuk menjalankan DHCP copy file dhcp.conf di /etc

[root@senopurwo]#cp /root/dhcp.conf /etc

sebelum kita melanjutkan...kita install dulu joenya..agar lebih gampang ngedit sana ngedit sini...hehehe...

pertama siapkan cd RedHat nomor 2...ingat nomor 2!! jgn yang laen....
jika sudah masukkan ke cdrom and kita mounting cd tersebut...cara mounting sudah saya posting sebelumnya...klo sudah langsung kita install yuk??!!:D misalkan filenya joe-2.9.7-12.i368.rpm
caranya:

[root@senopurwo]#rpm -ivh /mnt/cdrom/RedHat/RPMS/joe-2.9.7-12.i386.rpm

jika sudah terinstall kita lanjutkan konfigurasinya....
emm..sekarang kita masuk directory /etc

[root@senopurwo]#cd /etc

lalu kita edit dhcp.conf yang sudah di copy di /etc td...

[root@senopurwo etc]#joe dhcp.conf

maka akan muncul kaya gini.....

ddns-update-style interim; # Required for dhcp 3.0+ / Red Hat 8.0+
ignore client-updates;

subnet 192.168.20.0 netmask 255.255.255.240 {

range 192.168.20.0 192.168.20.15; # Range of IP addresses yang ingin dipakai untuk clients
option subnet-mask 255.255.255.240; # Default subnet mask to be used by DHCP clients
option broadcast-address 192.168.20.15; # Default broadcastaddress to be used by DHCP clients
option routers 192.168.20.1; # Default gateway to be used by DHCP clients
option domain-name "smkn3-tegal.sch.id";
option domain-name-servers 203.89.16.215, 203.89.16.198; # Default DNS yang dipakai untuk clients
# option netbios-name-servers 192.168.1.100; # Specify a WINS server for MS/Windows clients.
# (Optional. Specify if used on your network)

default-lease-time 21600; # Amount of time in seconds that a client may keep the IP address
max-lease-time 43200;

option time-offset -18000; # Eastern Standard Time
# option ntp-servers 192.168.1.1; # Default NTP server to be used by DHCP clients
# option netbios-name-servers 192.168.1.1;
# --- Selects point-to-point node (default is hybrid). Don't change this unless you understand Netbios very well
# option netbios-node-type 2;

# We want the nameserver "ns2" to appear at a fixed address.
# Name server with this specified MAC address will recieve this IP.

# host ns2 {
# next-server ns2.your-domain.com;
# hardware ethernet 00:02:c3:d0:e5:83;
# fixed-address 40.175.42.254;
# }

# Laser printer obtains IP address via DHCP. This assures that the
# printer with this MAC address will get this IP address every time.

# host laser-printer-lex1 {
# hardware ethernet 08:00:2b:4c:a3:82;
# fixed-address 192.168.1.120;
}

host apex-nemen {
option host-name "apex-nemen.com";
hardware ethernet 00:80:1E:12:31:BF;
fixed-address 192.168.20.5;
}

mungkin kita langsung pusing ngliatnya (wuiih gilee..banyak banget konfigurasinya..!!hehehe ) tapi yang akan kita lakukan hanyalah mengatur IP yang nantinya akan dipakai client dan kita pastinya. . .

sekarang mata kita fokuskan pada tulisan berwarna biru pada editan tadi karena itu yang akan kita atur IPnya. . .
jika kita akan menentukan IP yang akan dipakai ...tentukanlah dari yang paling atas sampai kebawah dan dimulai dari angka 0. . . .sebagai contoh :

subnet 192.168.9.0 netmask 255.255.255.240 {
range 192.168.9.2 192.168.9.14 ; # Range of IP addresses yang ingin dipakai untuk clients
option subnet-mask 255.255.255.240 ; # Default subnet mask to be used by DHCP clients
option broadcast-address 192.168.9.15 ; # Default broadcastaddress to be used by DHCP clients
option routers 192.168.9.1 ; # Default gateway to be used by DHCP clients
option domain-name "smkn3-tegal.sch.id";
option domain-name-servers 192.168.9.1, 202.134.0.155, 202.134.2.5; # Default DNS yang dipakai untuk clients

Range adalah Ip yang akan dipakai oleh client dan ip tersebut harus kosong (belum digunakan) sedangkan OptionRouter adalah IP kita sendiri. . .
pada Option domain-name adalah nama domain kita..jika perlu bisa kita rubah...
Oy satu lagi!! pada Option domain-name-servers IP yang pertama kali kita tulis adalah Ip kita sendiri..tujuannya adalah agar IP kita yang pertama kali dipanggil kemudian Ip kedua dan selanjutnya...

jika sudah berez semuanya... sekarang bisa kita save editan kita tadi dengan menekan tombol CTRL+K kemudian X

emm..langkah selanjutnya adalah kita buat file di /sysconfig

[root@senopurwo etc]#joe /etc/sysconfig/dhcp

kemudian kamu tulis DHCPDARGH=eth0 lalu kita save. . .

selanjutnya kita copy file dhcp pada root di init.d

[root@senopurwo etc]#cp /root/dhcp /etc/init.d

kemudian kita restart dhcp yang sudah kita buat tadi...untuk merestart kita masuk ke directory /etc dulu..tapi klo udah masuk y tinggal kita restart aj...

[root@senopurwo]#cd /etc
[root@senopurwo etc]#/etc/init.d/dhcp restart

jika OK semua berarti sudah bisa..tapi klo failed kita touch dulu...

[root@senopurwo etc]#touch /var/state/dhcp/dhcpd.leases

kemudian kita restart lagi...dan seterusnya....

emm AkhIrnya slese jUga....
selamat mencoba!!
goOd LuCk!!

TUTORIAL DHCP

Sebelum kita menginstall DHCP di Redhat, pastikan kita sudah masuk pada super user (Root) setelah itu kita cek dulu apakah DHCPnya sudah terinstall. untuk mengecek bisa kita gunakan perintah:

[root@senopurwo]#rpm -qa|grep dhcp

atau kita juga bisa menggunakan perintah

[root@senopurwo]#rpm dhcp -qa|more

Jika tampil file - file dhcp maka DHCP tersebut sudah terinstall, tapi jika tidak tampil apa - apa berarti DHCPnya belum terinstall.
Untuk menginstall DHCP sendiri ada 2 cara. Yaitu bisa kita install langsung dari cd RedHat nomor 2 atau kita download dulu file DHCP dari internet. Jika kita menggunakan cd formatnya adalah .rpm dan kalo kita mendownload dari internet kita pilih yang berformat .tar.gz tapi disini saya akan menggunakan cara yang kedua yaitu kita download dulu file DHCPnya di internet. Sebab waktu saya praktek pake cara yang ini.hehehe....

Jika males atw susah nyari di internet...kebetulan saya punya filenya...barangkali ingin mendownloadnya bisa klik di sini tapI kemungkinan file tsb suatu saat rusak... jadi nnt nyari dewek ya??

Jika sudah kita download filenya, sekarang kita bisa langsung install DHCPnya...
let go!!!

pertama kita taruh file tersebut di ROOT saja biar gampang..ingat di root!!masalahnya klo beda nanti bisa bingung selanjutnya...klo kita ambil dari flash copy dulu filenya lalu kita taruh di Root...cara mounting flash sudah saya postingkan...

udah di copy blon???klo udah..kita ekstrak file tersebut...misalkan filenya dhcp-3.0.7.tar.gz
caranya:

[root@senopurwo]#tar -zxvf dhcp-3.0.7.tar.gz

klo udah masuk directory file yang sudah diekstrak tadi...

[root@senopurwo]#cd dhcp-3.0.7
[root@senopurwo dhcp-3.0.7]#./configure
[root@senopurwo dhcp-3.0.7]#make
[root@senopurwo dhcp-3.0.7]#make install

dengan begitu DHCPnya sudah terinstall...dan kita tinggal mengkonfigurasinya...
untuk menjalankan DHCP copy file dhcp.conf di /etc

[root@senopurwo]#cp /root/dhcp.conf /etc

sebelum kita melanjutkan...kita install dulu joenya..agar lebih gampang ngedit sana ngedit sini...hehehe...

pertama siapkan cd RedHat nomor 2...ingat nomor 2!! jgn yang laen....
jika sudah masukkan ke cdrom and kita mounting cd tersebut...cara mounting sudah saya posting sebelumnya...klo sudah langsung kita install yuk??!!:D misalkan filenya joe-2.9.7-12.i368.rpm
caranya:

[root@senopurwo]#rpm -ivh /mnt/cdrom/RedHat/RPMS/joe-2.9.7-12.i386.rpm

jika sudah terinstall kita lanjutkan konfigurasinya....
emm..sekarang kita masuk directory /etc

[root@senopurwo]#cd /etc

lalu kita edit dhcp.conf yang sudah di copy di /etc td...

[root@senopurwo etc]#joe dhcp.conf

maka akan muncul kaya gini.....

ddns-update-style interim; # Required for dhcp 3.0+ / Red Hat 8.0+
ignore client-updates;

subnet 192.168.20.0 netmask 255.255.255.240 {

range 192.168.20.0 192.168.20.15; # Range of IP addresses yang ingin dipakai untuk clients
option subnet-mask 255.255.255.240; # Default subnet mask to be used by DHCP clients
option broadcast-address 192.168.20.15; # Default broadcastaddress to be used by DHCP clients
option routers 192.168.20.1; # Default gateway to be used by DHCP clients
option domain-name "smkn3-tegal.sch.id";
option domain-name-servers 203.89.16.215, 203.89.16.198; # Default DNS yang dipakai untuk clients
# option netbios-name-servers 192.168.1.100; # Specify a WINS server for MS/Windows clients.
# (Optional. Specify if used on your network)

default-lease-time 21600; # Amount of time in seconds that a client may keep the IP address
max-lease-time 43200;

option time-offset -18000; # Eastern Standard Time
# option ntp-servers 192.168.1.1; # Default NTP server to be used by DHCP clients
# option netbios-name-servers 192.168.1.1;
# --- Selects point-to-point node (default is hybrid). Don't change this unless you understand Netbios very well
# option netbios-node-type 2;

# We want the nameserver "ns2" to appear at a fixed address.
# Name server with this specified MAC address will recieve this IP.

# host ns2 {
# next-server ns2.your-domain.com;
# hardware ethernet 00:02:c3:d0:e5:83;
# fixed-address 40.175.42.254;
# }

# Laser printer obtains IP address via DHCP. This assures that the
# printer with this MAC address will get this IP address every time.

# host laser-printer-lex1 {
# hardware ethernet 08:00:2b:4c:a3:82;
# fixed-address 192.168.1.120;
}

host apex-nemen {
option host-name "apex-nemen.com";
hardware ethernet 00:80:1E:12:31:BF;
fixed-address 192.168.20.5;
}

mungkin kita langsung pusing ngliatnya (wuiih gilee..banyak banget konfigurasinya..!!hehehe ) tapi yang akan kita lakukan hanyalah mengatur IP yang nantinya akan dipakai client dan kita pastinya. . .

sekarang mata kita fokuskan pada tulisan berwarna biru pada editan tadi karena itu yang akan kita atur IPnya. . .
jika kita akan menentukan IP yang akan dipakai ...tentukanlah dari yang paling atas sampai kebawah dan dimulai dari angka 0. . . .sebagai contoh :

subnet 192.168.9.0 netmask 255.255.255.240 {
range 192.168.9.2 192.168.9.14 ; # Range of IP addresses yang ingin dipakai untuk clients
option subnet-mask 255.255.255.240 ; # Default subnet mask to be used by DHCP clients
option broadcast-address 192.168.9.15 ; # Default broadcastaddress to be used by DHCP clients
option routers 192.168.9.1 ; # Default gateway to be used by DHCP clients
option domain-name "smkn3-tegal.sch.id";
option domain-name-servers 192.168.9.1, 202.134.0.155, 202.134.2.5; # Default DNS yang dipakai untuk clients

Range adalah Ip yang akan dipakai oleh client dan ip tersebut harus kosong (belum digunakan) sedangkan OptionRouter adalah IP kita sendiri. . .
pada Option domain-name adalah nama domain kita..jika perlu bisa kita rubah...
Oy satu lagi!! pada Option domain-name-servers IP yang pertama kali kita tulis adalah Ip kita sendiri..tujuannya adalah agar IP kita yang pertama kali dipanggil kemudian Ip kedua dan selanjutnya...

jika sudah berez semuanya... sekarang bisa kita save editan kita tadi dengan menekan tombol CTRL+K kemudian X

emm..langkah selanjutnya adalah kita buat file di /sysconfig

[root@senopurwo etc]#joe /etc/sysconfig/dhcp

kemudian kamu tulis DHCPDARGH=eth0 lalu kita save. . .

selanjutnya kita copy file dhcp pada root di init.d

[root@senopurwo etc]#cp /root/dhcp /etc/init.d

kemudian kita restart dhcp yang sudah kita buat tadi...untuk merestart kita masuk ke directory /etc dulu..tapi klo udah masuk y tinggal kita restart aj...

[root@senopurwo]#cd /etc
[root@senopurwo etc]#/etc/init.d/dhcp restart

jika OK semua berarti sudah bisa..tapi klo failed kita touch dulu...

[root@senopurwo etc]#touch /var/state/dhcp/dhcpd.leases

kemudian kita restart lagi...dan seterusnya....

emm AkhIrnya slese jUga....
selamat mencoba!!
goOd LuCk!!

DYNAMIC HOST CONFIGURATION PROTOKOL(DHCP)

DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) adalah protokol yang berbasis arsitektur client/server yang dipakai untuk memudahkan pengalokasian alamat IP dalam satu jaringan. Sebuah jaringan lokal yang tidak menggunakan DHCP harus memberikan alamat IP kepada semua komputer secara manual. Jika DHCP dipasang di jaringan lokal, maka semua komputer yang tersambung di jaringan akan mendapatkan alamat IP secara otomatis dari server DHCP. Selain alamat IP, banyak parameter jaringan yang dapat diberikan oleh DHCP, seperti default gateway dan DNS server.

DHCP didefinisikan dalam RFC 2131 dan RFC 2132 yang dipublikasikan oleh Internet Engineering Task Force. DHCP merupakan ekstensi dari protokol Bootstrap Protocol (BOOTP).



Cara Kerja

Karena DHCP merupakan sebuah protokol yang menggunakan arsitektur client/server, maka dalam DHCP terdapat dua pihak yang terlibat, yakni DHCP Server dan DHCP Client.
DHCP server merupakan sebuah mesin yang menjalankan layanan yang dapat "menyewakan" alamat IP dan informasi TCP/IP lainnya kepada semua klien yang memintanya. Beberapa sistem operasi jaringan seperti Windows NT Server, Windows 2000 Server, Windows Server 2003, atau GNU/Linux memiliki layanan seperti ini.
DHCP client merupakan mesin klien yang menjalankan perangkat lunak klien DHCP yang memungkinkan mereka untuk dapat berkomunikasi dengan DHCP Server. Sebagian besar sistem operasi klien jaringan (Windows NT Workstation, Windows 2000 Professional, Windows XP, Windows Vista, atau GNU/Linux) memiliki perangkat lunak seperti ini.

DHCP server umumnya memiliki sekumpulan alamat yang diizinkan untuk didistribusikan kepada klien, yang disebut sebagai DHCP Pool. Setiap klien kemudian akan menyewa alamat IP dari DHCP Pool ini untuk waktu yang ditentukan oleh DHCP, biasanya hingga beberapa hari. Manakala waktu penyewaan alamat IP tersebut habis masanya, klien akan meminta kepada server untuk memberikan alamat IP yang baru atau memperpanjangnya.

DHCP Client akan mencoba untuk mendapatkan "penyewaan" alamat IP dari sebuah DHCP server dalam proses empat langkah berikut:
DHCPDISCOVER: DHCP client akan menyebarkan request secara broadcast untuk mencari DHCP Server yang aktif.
DHCPOFFER: Setelah DHCP Server mendengar broadcast dari DHCP Client, DHCP server kemudian menawarkan sebuah alamat kepada DHCP client.
DHCPREQUEST: Client meminta DCHP server untuk menyewakan alamat IP dari salah satu alamat yang tersedia dalam DHCP Pool pada DHCP Server yang bersangkutan.
DHCPACK: DHCP server akan merespons permintaan dari klien dengan mengirimkan paket acknowledgment. Kemudian, DHCP Server akan menetapkan sebuah alamat (dan konfigurasi TCP/IP lainnya) kepada klien, dan memperbarui basis data database miliknya. Klien selanjutnya akan memulai proses binding dengan tumpukan protokol TCP/IP dan karena telah memiliki alamat IP, klien pun dapat memulai komunikasi jaringan.

Empat tahap di atas hanya berlaku bagi klien yang belum memiliki alamat. Untuk klien yang sebelumnya pernah meminta alamat kepada DHCP server yang sama, hanya tahap 3 dan tahap 4 yang dilakukan, yakni tahap pembaruan alamat (address renewal), yang jelas lebih cepat prosesnya.

Berbeda dengan sistem DNS yang terdistribusi, DHCP bersifat stand-alone, sehingga jika dalam sebuah jaringan terdapat beberapa DHCP server, basis data alamat IP dalam sebuah DHCP Server tidak akan direplikasi ke DHCP server lainnya. Hal ini dapat menjadi masalah jika konfigurasi antara dua DHCP server tersebut berbenturan, karena protokol IP tidak mengizinkan dua host memiliki alamat yang sama.

Selain dapat menyediakan alamat dinamis kepada klien, DHCP Server juga dapat menetapkan sebuah alamat statik kepada klien, sehingga alamat klien akan tetap dari waktu ke waktu.

Catatan: DHCP server harus memiliki alamat IP yang statis.

DHCP Scope

DHCP Scope adalah alamat-alamat IP yang dapat disewakan kepada DHCP client. Ini juga dapat dikonfigurasikan oleh seorang administrator dengan menggunakan peralatan konfigurasi DHCP server. Biasanya, sebuah alamat IP disewakan dalam jangka waktu tertentu, yang disebut sebagai DHCP Lease, yang umumnya bernilai tiga hari. Informasi mengenai DHCP Scope dan alamat IP yang telah disewakan kemudian disimpan di dalam basis data DHCP dalam DHCP server. Nilai alamat-alamat IP yang dapat disewakan harus diambil dari DHCP Pool yang tersedia yang dialokasikan dalam jaringan. Kesalahan yang sering terjadi dalam konfigurasi DHCP Server adalah kesalahan dalam konfigurasi DHCP Scope.

DHCP Lease

DHCP Lease adalah batas waktu penyewaan alamat IP yang diberikan kepada DHCP client oleh DHCP Server. Umumnya, hal ini dapat dikonfigurasikan sedemikian rupa oleh seorang administrator dengan menggunakan beberapa peralatan konfigurasi (dalam Windows NT Server dapat menggunakan DHCP Manager atau dalam Windows 2000 ke atas dapat menggunakan Microsoft Management Console [MMC]). DHCP Lease juga sering disebut sebagai Reservation.

DHCP Options

DHCP Options adalah tambahan pengaturan alamat IP yang diberikan oleh DHCP ke DHCP client. Ketika sebuah klien meminta alamat IP kepada server, server akan memberikan paling tidak sebuah alamat IP dan alamat subnet jaringan. DHCP server juga dapat dikonfigurasikan sedemikian rupa agar memberikan tambahan informasi kepada klien, yang tentunya dapat dilakukan oleh seorang administrator. DHCP Options ini dapat diaplikasikan kepada semua klien, DHCP Scope tertentu, atau kepada sebuah host tertentu dalam jaringan.

Dalam jaringan berbasis Windows NT, terdapat beberapa DHCP Option yang sering digunakan, yang dapat disusun dalam tabel berikut.Nomor DHCP Option Nama DHCP Option Apa yang dikonfigurasikannya
003 Router Mengonfigurasikan default gateway dalam konfigurasi alamat IP. Default gateway merujuk kepada alamat router.
006 DNS Servers Mengonfigurasikan alamat IP untuk DNS server
015 DNS Domain Name Mengonfigurasikan alamat IP untuk DNS server yang menjadi "induk" dari DNS Server yang bersangkutan.
044 NetBIOS over TCP/IP Name Server Mengonfigurasikan alamat IP dari WINS Server
046 NetBIOS over TCP/IP Node Type Mengonfigurasikan cara yang digunakan oleh klien untuk melakukan resolusi nama NetBIOS.
047 NetBIOS over TCP/IP Scope
Membatasi klien-klien NetBIOS agar hanya dapat berkomunikasi dengan klien lainnya yang memiliki alamat DHCP Scope yang sam

LATAR BELAKANG & SEJARAH KOMPUTER

Sejarah jaringan komputer global ( dunia ), dimulaipada tahun 1969, ketika Departemen Pertahan Amerika, membentuk Defense Advance Research Projects Agency ( DARPA ) yang bertujuan mengadakan riset mengenai 'cara menghubungkan sejumlah komputer sehingga membentuk jaringan organik'. program riset ini kemudian dikenal dengan nama ARPANET ( Advance Research projects Agency Network ). pada tahun 1970, lebih dari 10 komputer telah berhasil dihubungkan ( satu dengan yang lain ), saling berkomunikasi, dan membentuk sebuah jaringan. pada atahun 1972, Roy Tomlinson berhasil menyempurnakan program e-mail yang ia ciptakan setahun yang lalu untuk riset ARPANET. program e-mail tersebut begitu mudah dan lansung populer saat itu. pada tahun yang sama, icon [@] diperkenalkan sebagai lambang yang menunjukkan "at" atau "pada". Tahun 1973, jaringan komputer yang diberi nama ARPANET mulai dikembangkan meluas sampai luar Amerika Serikat. komputer di University College di London merupakan komputer diluar Amerika yang menjadi anggota jaringan ARPANET. pada tahu yang sama pula, dua orang ahli komputer Vinton Cerf dan Bob Khan mempresentasikan sebuah gagasan yang lebih besar yang menjadi cikal bakal pemikiran International Network. ide ini dipresentasikan untuk pertama kalinya di Sussex University.
hari bersejarah berikutnya terjadi pada tanggal 26 Maret 1976. ketika itu, ratu Inggris berhasil mengirimkan sebuah e-mail dari Royal Signals and Radar Establishment di Malvern. setahun kemudian, lebih dari 100 komputer telah bergabung dalam system ARPANET dan membentuk sebuah jaringan atau Network.
pada tahun 1979, Tom Truscott, Jim Ellis, dan Steve Bellovin menciptakan Newsgroups pertama yang diberi nama USENET ( User Network ). pada tahun 1981, France Telecommenciptakan sebuah gebrakan baru dengan meluncurkan telepon televisi pertama dunia ( orang dapat saling menelepon sambil berinteraksi denagan Video link ).
seiring dengan bertambahnya komputer yang membentuk jaringan, dibutuhkan sebuah protokol resmi yang dapat diakui dan diterima oleh semua jaringan. untuk itu, pada tahun 1982 dibentuk sebuah komisi Transmission Control Protocol ( TCP ) atau lebih dikenal dengan sebutan Internet Protocol ( IP ) yang kita kenal hingga saat ini. sementara itu, didaratan Eropa muncul sebuah jaringan tandingan yang dikenal dengan Europe Network ( EUNET ) yang meliputi wilayah Belanda, Inggris, Denmark, dan Swedia. Jaringan eunet ini menyediakan jasa e-mail dan newsgroup USENET.
untuk menyeragamkan alamat jaringan komputer yang sudah ada, pada tahun 1984 diperkenalkan system dengan nama DOMAIN yang lebih dikenal dengan Domain Name System ( DNS ). dengan system DNS, komputer yang tersambung dengan jaringan melebihi 1.000 komputer. pada tahun 1987 diperkirakan komputer yang tersambung ke jaringan tersebut melonjak 10 kali lipat menjadi 10.000 komputer lebih.
tahun 1988, Jarkko Oikarinen berkebangsaan Finlandia menemukan sekaligus memperkenalkan Internet Relay Chat atau lebih dikenal dengan IRC yang memungkinkan dua orang atau lebih pengguna komputer dapat berinteraksi secara langsung dengan pengiriman pesan ( Chatting ). akibatnya, setahun kemudian jumlah komputer yang saling berhubungan melonjak 10 kali lipat. tak kurang dari 100.000 komputer membentuk sebuah jaringan.pertengahan tahun 1990 merupakan tahun yang paling bersejarah, ketika Tim Berners Lee merancang sebuah programe editor dan browser yang dapat menjelajai komputer yang satu dengan yang lainnya dengan membentuk jaringan. programe inilah yang disebut WWW atau World Wide Web.
tahun 1992, komputer yang saling tersambung membentuk jaringan sudah melampaui lebih dari stau juta komputer. pada tahun yang sama muncul satu istilah yang beken, yaitu Surfing ( Menjelajah ). tahun 1994, situs-situs Dunia mulai tumbuh dengan subur ( setidaknya, saat itu terdapat 3.000 alamat halaman ) dan bentuk pertama kalinya Virtual Shopping atau e-retail muncul diberbagai situs. Dunia langsung berubah dengan diluncurkannya perusahaan Search Engine Pertama, yaitu Yahoo!. yang dibangun oleh David Filo dan Jerry yang pada bulan April 1994. Netscape Navigator 1.0. diluncurkan dipenghujung tahun 1994.

PROTOKOL JARINGAN

Protokol adalah sebuah aturan atau standar yang mengatur atau mengijinkan terjadinya hubungan, komunikasi, dan perpindahan data antara dua atau lebih titik komputer. Protokol dapat diterapkan pada perangkat keras, perangkat lunak atau kombinasi dari keduanya. Pada tingkatan yang terendah, protokol mendefinisikan koneksi perangkat keras.

Protokol perlu diutamakan pada penggunaan standar teknis, untuk menspesifikasi bagaimana membangun komputer atau menghubungkan peralatan perangkat keras. Protokol secara umum digunakan pada komunikasi real-time dimana standar digunakan untuk mengatur struktur dari informasi untuk penyimpanan jangka panjang.

Sangat susah untuk menggeneralisir protokol dikarenakan protokol memiliki banyak variasi didalam tujuan penggunaanya. Kebanyakan protokol memiliki salah satu atau beberapa dari hal berikut:

* Melakukan deteksi adanya koneksi fisik atau ada tidaknya komputer atau mesin lainnya.
* Melakukan metode "jabat-tangan" (handshaking).
* Negosiasi berbagai macam karakteristik hubungan.
* Bagaimana mengawali dan mengakhiri suatu pesan.
* Bagaimana format pesan yang digunakan.
* Yang harus dilakukan saat terjadi kerusakan pesan atau pesan yang tidak sempurna.
* Mendeteksi rugi-rugi pada hubungan jaringan dan langkah-langkah yang dilakukan selanjutnya
* Mengakhiri suatu koneksi.

CARA MENGINSTAL SCANNER PADA LINUX

1. Masuk ke terminal==>YAST==>Pilih hardware==.scanner(ENTER)==>Kluar tampilan "scanner configuration"driver plustek==>pilih ADD==>PILIH model scanner==>next==>Finish.

CARA MENYECAN di LINUX

1. Msuk 9raphics==>Gimp==>file acquire==>xscanimage

CARA MENGINSTAL "PRINTER PADA LINUX"

1. Masuk keterminal==>yast==>pilih hardware==>Printer(ENTER)==>Kluar tampilan printer configurations==>ADD==>printer type==>pilih directly connected printer==>next==>USB printer(next) continue==>masukkan cd1==>pilih merk printer HP- DESKJET D2300 ok==>finish.

INSTALASI SAMBA

1. Masuk ke yast==>pilih software management
2. search(SAMBA) / ALT+S
3. Semua dispasi agar muncul tanda +
4. ok
5. aLT A
6. OLS masukan cd1,cd2,cd3 finish

SETTING SAMBA

1. Masuk YAST
2. Network servicepilih samba server tunggu proses
3. lalu tulis work group lalu next
4. pilih primary domain controller (CPU) next
5. pilih during boot lalu finish
6. lalu tulis TKJ SMK lalu ok

PERINTAH KALAU SAMBA TIDAK BISA DIBUKA

1. YAST
2. Security dan user
3. firewall
4. pilh when booting
5. start firewall now
6. start setting and firewall
7. save setting and restart
8. next
9. finish

install links

1. ==>Linux software==>pilih software management==>search==>ketiklinks==>ok==>links(enter)==>NM diberi spasi lalu ok==>lalu dibawahnya diberi spasi lalu ok==>accept lalu masukkan CD1 ,ikuti perintah ==>next Sampai selesai dengan cd4==>FINISH
2. Linux software===>software management==>search==>isi dengan WGET==>ok==>WGET diberispasi lalu ok==>Accept lalu masukkan cd1==>finish
3. software==>software management==>search==>openoffice==>ok==>pilih yang akan diinstall==>diberi spasi lalu ok==<>Accept lalu masukkan cd.

Istalasi SUSE




Istalasi SUSE

SuSE dapat langsung diinstal tanpa mempergunakan disket pada komputer yang sudah memiliki sistem operasi Windows atau DOS. Untuk sistem operasi lainnya, instalasi membutuhkan disket untuk inisialisasi kernel di komputer. Sebelum memulai instalasi, pastikan Anda mempersiapkan hal-hal sebagaimana dibahas dalam tahapan pre instalasi di sub bab sebelumnya. Berikut langkah-langkah instalasi SuSE :

1. Masukkan CD-ROM SuSE
2. Jika Anda masih berada di Microsoft Windows, restart komputer ke dalam MSDOS mode.
3. Pindah ke drive dimana CD-ROM SuSE berada (misalnya D:\).
4. Saat berada di drive CD-ROM, jalankan program setup. D:\> setup
5. Pertama kali muncul adalah pilihan bahasa. Anda bisa pilih Bahasa Indonesia atau Inggris. Contoh dalam langkah instalasi berikut menggunakan pilihan Bahasa Inggris.
6. Kemudian muncul pertanyaan drive tempat CD-ROM berada. Ketikkan D:\ atau E:\ , tergantung komputer Anda.
7. Berikutnya adalah metode instalasi. Pilihan yang ada adalah :
1. CD; jika Linux sudah mendukung CD-ROM yang Anda miliki.
2. Hard disk; jika Linux sudah disalin dari CD-ROM ke hard disk.
8. Selanjutnya adalah pemilihan kernel. Kernel adalah program utama Linux, inti dari sistem operasinya. SuSE menyediakan beberapa pilihan kernel yang sudah dikompilasi sebelumnya untuk mendukung perangkat keras secara spesifik. Misalnya kernelEIDE01 untuk perangkat keras(E)IDE secara umum, atau kernelSCSI01 untuk SCSI Adapter Aic 7xxx (Adaptec 274x). Pemilihan kernel ini tergantung konfigurasi komputer masing-masing.
9. Masukkan parameter kernel. Jika Anda tidak mengetahuinya, langsung tekan enter.
10. Berikutnya SuSE akan menanyakan apakah Anda menginginkan untuk instal Loadlin sekarang? Loadlin adalah program yang dijalankan di DOS untuk menginisialisikan kernel (menjalankan Linux) lewat MSDOS. Jawab ya jika Anda belum memilikinya, dan sebaliknya.
11. Selesai proses instalasi Loadlin, kernel akan langsung dijalankan. Untuk inisialisasi kernel, secara otomatis dijalankan perintah :
LOADLIN E:/suse/images/EIDE01 root=200 rw 2 Initrd
E:/suse/images/initdisk.gz lang=english
Jika Anda pelajari instalasi Slackware pada bagian sebelumnya, maka disini ditemukan metode yang serupa. Perintah pertama meminta loadlin untuk menjalankan kernelEIDE01, yang terletak di direktori E:/suse/images, dan status read write. Perintah kedua meminta initrd untuk menjalankan initdisk.gz dengan Bahasa Inggris (tergantung pilihan bahasa sebelumnya) setelah kernel berhasil diinisialisasi. Pada instalasi Slackware, tugas ini dijalankan oleh disk boot dan disk root. Perintah diatas mengeluarkan pesan di monitor:
Load Linux now!
12. Dari perintah kedua, initrd akan menjalankan Linuxrc (Versi 0.91) ke dalam komputer Anda. Pertama kali Anda harus memilih monitor. Anda dapat memilih monitor monokrom (hitam putih) atau warna. Berikut menu utama (Main Menu) Linuxrc, jalankan pengaturan dalam menu-menu berikut secara berurutan.
1. Settings, meliputi
§ Language; untuk pengaturan bahasa
§ Display; untuk pengaturan monitor
§ Keymap; untuk pengaturan keyboard
§ Debug; pilihan untuk pengguna Linux tingkat lanjut. Isinya berupa pilihan Animation, Force rootimage, Enter rootimage, Instalation system, Scripting NFS port. Jika tidak tahu, Anda dapat abaikan pilihan ini, dan relatif tidak mengganggu proses instalasi secara keseluruhan.
2. System Information, meliputi
§ Kernel Messages; Seluruh pesan yang disampaikan kernel saat booting (termasuk pengenalan perangkat keras). Dari pesan kernel ini Anda dapat mengetahui perangkat mana yang sudah didukung oleh kernel dan mana yang belum.
§ Hard disk /CD-ROMs; Catatan hard disk dan CD-ROM yang dikenali oleh kernel.
§ Modules; Catatan tentang driver perangkat keras (di Linux disebut sebagai modul) yang sudah diaktifkan
§ PCI; Catatan tentang kartu PCI yang dimiliki berdasarkan pengenalan oleh kernel.
§ Memory; Catatan tentang memory yang dimiliki berdasarkan pengenalan oleh kernel.
§ IO Port; Port Input Output
§ Interrupts; Catatan interrupts.
3. Kernel Modules, meliputi
§ Load SCSI module; mengaktifkan modul SCSI yang belum dikenal oleh kernel. Hal ini diketahui dengan membaca pesan kernel pada bagian sebelumnya.
§ Load CD-ROM module; Mengaktifkan modul CD-ROM
§ Load network card module; Mengaktifkan modul kartu jaringan.
§ Load PCMCIA module; Mengaktifkan modul PCMCIA.
§ Show Loaded modules; Melihat modul-modul yang telah diaktifkan.
§ Unload modules; Menon-aktifkan kembali modul-modul yang telah aktif.
§ Autoload modules; Mengaktifkan modul secara otomatis dengan melakukan inspeksi (probing) terhadap semua perangkat keras yang ada.
4. Start Instalation System; meliputi
§ Start Instalation; Mulai instalasi
§ Boot Instalation; Selesai instalasi dan boot komputer
§ Start Rescue System
§ Start Live CD
13. Pada saat memilih Start Instalation, Linuxrc menanyakan media tempat di mana sumber file SuSE yang akan diinstal. Pilihan tersebut meliputi CD-ROM, Network (NFS), Network (FTP), Hard disk. Pilih sesuai kebutuhan Anda. Dalam contoh berikut instalasi dilakukan lewat CD-ROM.
14. Setelah memilih media instalasi, segera muncul program YaST yang menawarkan tipe instalasi. Tipe yang ditawarkan adalah :
o Install Linux from scratch; Instal SuSE baru ke dalam komputer dengan metode standar.
o Update existing file system; Upgrade SuSE dari versi sebelumnya.
o Instalation using expert mode; Instalasi dengan pilihan-pilihan khusus yang menawarkan modifikasi penuh.
o Abort; membatalkan instalasi.
Pilih install Linux from scratch
15. Langkah selanjutnya adalah penentuan partisi. Sebelum melanjutkan, silakan baca tentang partisi pada sub bab instalasi Slackware. Pilihan pertama adalah partitioning hardware; ada dua pilihan :
o partitioning; SuSE akan melakukan partisi otomatis sisa spasi hard disk yang masih kosong. Partisi otomatis ini meliputi partisi Linux sekaligus swap.
o Do not partitioning; Untuk langkah partisi normal. Untuk belajar melakukan partisi, pilih do not partitioning.
16. Setelah dipilih do not partitioning, akan muncul pilihan lagi, yakni :
o Whole hard disk; SuSE akan mempartisi seluruh hard disk. Hindarkan pilihan ini.
o Partitioning; melakukan partisi secara manual. Pilih partitioning untuk menjalankan partisi hard disk secara manual.
17. Langkah selanjutnya adalah mengedit tabel partisi. Jalankan langkah ini secara hati-hati terutama jika Anda memiliki data dalam hard disk Anda. Berikut contoh tabel partisi yang sudah ada :
Device Name From To Blocks Partition Type
/dev/hda1 1 319 2562336 b Win 95 Fat 32
/dev/hda2 320 1048 5855692 5 extended
/dev/hda5 320 447 1028128 83 Linux Native
/dev/hda6 448 463 128488 82 Linux Swap
18. Tampilan tabel partisi bisa bermacam-macam, tergantung pengaturan di komputer Anda sebelumnya. Untuk membuat partisi baru, tekan F5.
Starting Cylinder :
End of partition: +1000M
Pada pilihan Starting Cylinder, biarkan kosong, langsung tekan enter. Selanjutnya muncul End of Partition, masukkan jumlah megabyte yang Anda inginkan, diawali dengan tanda plus. Contoh di atas adalah membuat partisi baru dengan ukuran 1 Gigabyte (1000 Megabyte). Lakukan langkah ini hingga diperoleh daftar partisi yang diinginkan. 18. Selesai membuat partisi baru, lanjutkan dengan pemilihan partisi swap. Pilih Continue, dan akan muncul pertanyaan Select Swap Partition. Pilih partisi swap yang Anda tentukan sebelumnya. Anda akan dikonfirmasi, apakah Anda ingin melakukan cek swap yang akan diaktifkan? Cek ini meliputi bad blocks dan cek permukaan piringan hard disk yang akan digunakan. Pilih yes.
19. Langkah selanjutnya adalah melakukan format terhadap sistem file Linux yang baru saja Anda buat partisinya. Contoh sistem file yang sudah ada :
List of existing hard drive
Device Blocks Inodes Format fstype mountpoint partition
/dev/hda5 1028128 4096 No ext2 Linux
Pilih F6 untuk format partisi yang ada. Pilih Normal Format. Selanjutnya, tekan F4 untuk menentukan mount point. Pilih /. Tekan Continue, dan partisi Anda akan diformat.
20. Instalasi akan kembali ke prompt YaST untuk load configuration. Pilih default SuSE. Anda bisa pilih secara manual paket-paket yang diinginkan. Bagian ini memakan waktu yang cukup lama, sebab proses instalasi program yang dipilih sedang berjalan.
21. Selesai instalasi program, Anda diminta memilih kernel lewat menu Select Kernel, dan pilih Standard (E)IDE kernel (jika hard disk atau CD-ROM Anda IDE) atau SCSI kernel (jika hard disk atau CD-ROM Anda SCSI).
22. Berikutnya Anda akan ditanyakan untuk membuat boot disk. Jawab ya jika Anda memang menginginkan Linux di boot dari disket. Siapkan satu disket kosong. Jika tidak, teruskan.
23. Setelah itu muncul menu LILO Instalation. Jawab yes dan segera Anda dibawa ke menu :
o Pilihan berikut biarkan kosong
Append line for hardware parameter :
o Pilih Master Boot Record untuk menempatkan LILO di MBR sehingga saat # boot akan dijalankan.
Where do you want install LILO :
Master Boot Record
Boot sector of root partition
Boot sector of boot partition
On floppy disk
o Boot delay adalah lama waktu dalam satuan detik pada saat memilih menu sistem operasi yang akan dijalankan saat komputer dinyalakan.
Boot Delay :
24. Proses selanjutnya penentuan time configuration. Ini adalah satuan waktu yang digunakan oleh sistem operasi. Anda bisa memilih antara menggunakan GMT atau waktu lokal.
25. Setelah itu penentuan hostname dan domain name. Isian ini sangat penting untuk memastikan program-program daemon yang membutuhkan nama mesin dan nama domain seperti server web dan server mail berjalan dengan baik. Untuk pengisian, misalnya:
Hostname : spawn
Domain Name : heaven.or.id
26. Menu berikutnya adalah konfirmasi peran komputer Anda. Pilihannya adalah :
o IP Loopback only; untuk mesin yang berjalan sendiri dan tidak terhubung ke jaringan
o Real network; untuk mesin yang terhubung dalam jaringan.
Pada bagian DHCP client, pilih no (kecuali jika Anda terhubung dalam jaringan dengan DHCP). Dalam contoh berikut, pilih real network.
Catatan:
DHCP atauDynamic Host Configuration Programadalah program yang mendistribusikan alamat IP pada setiap mesin yang terhubung ke dalam jaringan. Pemberian alamat IP secara dinamis ini memudahkan jaringan dengan user yang banyak, dan alamat IP tidak perlu diset satu per satu di tiap mesin. Cukup DHCP yang membagikannya secara acak. Program ini biasa dipergunakan di ISP (Internet Service Provider), di mana setiap user yang tersambung lewat modem, memperoleh alamat IP berubah-ubah pada tiap koneksi.
27. Jika dipilih real network, menu berikutnya adalah memasukkan alamat jaringan :
o type of network; piliheth0. Ini berarti dalam menghubungkan ke jaringan menggunakan kartu jaringan. Jika pada boot sebelumnya kernel belum mengenal kartu jaringan yang ada, Anda dapat mengkonfigurasikannya nanti. Lihat di Bab III, Sub Bab konfigurasi kartu jaringan.
o IP Address of your machine; isikan alamat IP misalnya 192.168.1.100
o Netmask; Isikan netmask berdasarkan kelasnya. Misal 255.255.255.0
o Gateway; Biarkan kosong. Gambaran tentang gateway dapat Anda baca di Bab III sub bab IP Masquerade.
o IP Address of PPP Partner; Isikan DNS server dari ISP Anda. Misalnya 202.158.3.7.
28. Selanjutnya adalah mengkonfigurasikan sendmail lewat sendmail.cf. Menu yang diberikan:
o Host with permanent network connection; Jika Anda terhubung dalam jaringan dengan sambungan yang permanen.
o Single user machine without network connection; Jika komputer tidak terhubung dalam jaringan (standalone)
o Host with temporarily network connection; Jika dalam waktu-waktu tertentu komputer Anda terhubung dalam jaringan (misalnya Internet).
o Use UUCP to send mail; Jika mesin Anda terhubung dalam jaringan UNIX, dan mempergunakan protokol UUCP (Unix to Unix Copy Protocol)
o Do not install /etc/sendmail.cf; Melewati menu ini, dan jika perlu sendmail.cf dapat dikonfigurasikan sendiri nantinya.
29. Selesai konfigurasi sementara untuk sendmail, komputer akan direstart. Selanjutnya adalah mengisikan password untuk root. Usahakan untuk mengisi lebih dari 8 huruf.
30. Langkah berikutnya membuat satu user sebagai contoh. Anda dapat menggunakan user contoh ini untuk login pertama kali nantinya. Usahakan untuk menggunakan user root seminimal mungkin.
31. Langkah terakhir, mengkonfigurasikan beberapa peralatan tambahan seperti modem, dan mouse. Selesai langkah ini, Anda bisa langsung masuk ke Linux prompt, dan login dengan menggunakan account root atau user contoh yang telah anda tentukan sebelumnya.

LANGKAH-LANGKAH INSTALLASI PHP

1. masuk ke terminal
-ketik cd/opt/lmpp/htdocs
-mkdir nama php qt. misal:mkdir jarwo
-masuk ke folder php qt, dengan cara cd lalu mana php qt. misal: cd jarwo
-lalu membaut htnl dengan nam hello.htnl dengan cara:
-#vi hello.php
-tekan insert untuk menyisipkan
-lalu masukan kode
- -echo"hello php"
-?>
-lalu di simpan dengan cara:
-klik tombol esc padaz keyboard
-shift:
-lalu ketik wq
2.lalu cek dangan cara perintah ls, apakah ada file hello
3.untuk menjalankan php dengan cara:
-buka web browser lalu buka alamat http://localhost/nama php qt/hello.php

CARA MEMGINSTALL OPRA PADA REDHAT

pertama kita download opera yang versi redhat,,,

berikut alamat untuk download file,,,
klik di sini
nanti pilih yang versi redhat ya,,, jangan lupa itu,,,
kalo sudah di download,,, jagan lupa di save (di simpan) di "root" yaw,,,
kalo udah,,, tinggal di install dech

Caranya sebagai berikut:
* masuk terminal, kalo udah
* # rpm -ivh /root/opera-9.64.gcc295-static-gtc3.i386.rpm (enter)

Senin, 11 Mei 2009

Installasi Samba Pada Redhat 9.0

Untuk mengecek aplikasi samba sudah ter install / belum pada OS Redhat

[root@server home]# rpm -qa |grep samba
samba-common-2.2.7a-7.9.0
samba-client-2.2.7a-7.9.0
samba-2.2.7a-7.9.0
redhat-config-samba-1.0.4-1
[root@server home]#

Jika muncul tampilan di atas berati sudah ter install, tapi jika tidak muncul harus install palikasi samba di redhat anda

langkah install
1. masukkan cd 1 redhat
2. aktifkan cd redhat (masuk pada folder redhat -> rpm)
3. copy file2 dibawah ini pada root
samba-common-2.2.7a-7.9.0
samba-client-2.2.7a-7.9.0
samba-2.2.7a-7.9.0
redhat-config-samba-1.0.4-1

4. masuk terminal aktif di folder root
5. root # rpm -ivh samba-common-2.2.7a-7.9.0
6. root # rpm -ivh samba-client-2.2.7a-7.9.0
7. root # rpm -ivh samba-2.2.7a-7.9.0
8. root # rpm -ivh redhat-config-samba-1.0.4-1
9. cek lagi apakah samba berhasil di install :
[root@server home]# rpm -qa |grep samba
samba-common-2.2.7a-7.9.0
samba-client-2.2.7a-7.9.0
samba-2.2.7a-7.9.0
redhat-config-samba-1.0.4-1
[root@server home]#

10. jika muncul seperti di atas berati berhasil

11. Mengaktifkan samba

[root@server profiles]# service smb start atau restart
Shutting down NMB services: [ OK ]
Shutting down SMB services: [ OK ]
Starting NMB services: [ OK ]
Starting SMB services [ OK ]
[root@server profiles]#

12. Membuat user samba

1. Buat username Linux dengan perintah useradd

[root@server profiles]# useradd tom
[root@server profiles]# ls tom
[root@server profiles]# chown tom tom/

Pembuatan user baru ini tak perlu menggunakan password agar username tersebut tidak dapat
digunakan untuk telnet atau ssh ke server.Penggantian kepemilikan milik tom, yang hanya
dapat diakses oleh user tom.

2. Selanjutnya buat agar user name tersebut tersedia pada Samba server menggunakan perintah
smbadduser seperti dibawah ini:

[root@server profiles]# smbadduser
----------------------------------------------------------

[root@server profiles]# smbadduser tom:tom
Adding: tom to /etc/samba/smbpasswd
Added user tom.
----------------------------------------------------------
ENTER password for tom
New SMB password:
Retype new SMB password:
Password changed for user tom.
Password changed for user tom.
[root@server profiles]#

Gunakan perintah smbpasswd untuk mengganti password user samba, dan password di sistem
Linux dengan di Server Samba dapat berbeda.

13. Untuk mencoba Samba
a. Aktifkan home
b. pada lokasi : smb://[no ip komputer anda]
c. masukan user : tom
d. masukan password : tom

setting html pda redhat 9.0

Menyimpan file HTML
untuk menyimpan file html buat folder di alamat /opt/lampp/htdocs

# cd /opt/lampp/htdocs
# mkdir htmlku

masuk ke folder htmlku 
#cd htmlku

membuat html dengan nama hello.html
#vi hello.html
tekan insert/untuk menyisipkan


<title>Hello HTML</title>

Hello HTML



untuk menyimpan
1. tekan tombol esc
2. tekan tombol :
3. wq

coba cek dengan perintah :
#ls
apakah ada file hello.html

untuk menjalankan html
1. buka web broser
2. http://localhost/htmlku/hello.html